Apakah gunanya mengumpulkan memori?
Toh pada akhirnya saat kamu mencoba membaca lagi kenangan di facebook, semua jadi biasa dan tidak istimewa?
Saya belum menemukan jawabannya, saya hanya masih suka saja. Apakah ini sia-sia? Mungkin, tapi ini hanya hobi, sesekali saja saya menulis banyak, membaca lagi.
Saya masih bisa bekerja, bermain dengan anak-anak, mengurus keluarga, Ibadah. Dan ini hanya selingan saja, tidak melalaikan.
Tapi suatu saat, mungkin saya akan berhenti jika memang sia-sia begini.
Level popularitas manusia
Level popularitas manusia beda-beda, ada yang world level, national level, community level. Yah, seperti game saja.
Jadi apa manfaatnya?
Andai
Kalau sekarang kamu sudah memiliki uang yang cukup, maka apa yang akan kamu lakukan saat uangmu bertambah :
1 juta
Kalau dapat 1 juta per pertemuan atau seminar atau pengajian, 50% untuk pribadi 50% untuk amal, ya kalau 1 bulan bisa 20 kali saja, sudah cukup. Yang 50% bisa diinvestasikan untuk amal akhirat. Bukan?
Sekarang pun selalu berusaha begitu, memangnya berapa yang dipakai pribadi? Tau sendiri lah
2 juta
3 juta
5 juta
10 juta
20 Juta
30 Juta
50 Juta
100 Juta
200 Juta
500 Juta
1 Milyar
Ini sepertinya batas kebahagiaan keluarga menurut saya. Haha, tapi masa nunggu uang 1M dulu baru bermanfaat buat orang lain. tega bener.
Yah, mindset itu harus diperbaiki. Tetaplah bermanfaat meski hanya punya uang 1ribu.
2 Milyar
5 Milyar
10 Milyar
20 Milyar
50 Milyar
Membuat usaha untuk mensejahterkan keluarga dan lebih banyak ummat
100 Milyar
Membuat pabrik Industri halal dengan kualitas mutu terbaik
200 Milyar
Membuat perumahan RSS di kota besar dengan bebas bunga.
300 Milyar
Punya kawasan real estate Islami plus masjid megah dan wisata halal
500 Milyar
Punya taman wisata begitu sepertinya, yang Islami
1 Trilliun
One Billionaire man, syaratnya harus halal!
20 Trilliun
Punya perpustakaan dong, kudu itu di setiap kota, lalu mengisi seminar-seminar sebagai young billionare of Indonesia.
Menginspirasi, mengajak dan membina orang-orang agar jadi milyarder juga
30 Trilliun
Luar biasa ini juga, semoga hartanya bisa mengantarkan saya ke syurga. Aamin.
100 Trilliun
Wah, sudah bisnis sekala nasional kali ya. Punya jaringan bahan bakar atau listrik atau telekomunikasi kaya bakrie dan chaerul tanjung gitu.
500 Trilliun
Punya pulau, punya bisnis, pondok di setiap Negara. Kayanya pernah nulis deh. Ya punya beasiswa gitu, membantu orang difabel gitu. Apa lagi? Alloh SWT pasti prioritas saya.
Semoga Orang tua saya masih hidup saat saya punya uang sebanyak ini agar bisa lebih membahagiakan beliau.
1000 Trilliun
Level luar biasa juga, ya paling cuma bisa satu bisnis aja. Jadi ya sudah dijalani saja lah.
2000 Trilliun
Ini udah level negara kali, siapa yang punya 2000 T ? orang terkaya di dunia? Saya aja bingung bagaimana hidupnya.
Mungkin punya pulau, pabrik, transportasi, bandara, pesawat.
Apakah saya sanggup? Mungkin saja.
Saya sih kalau punya ya bikin pabrik juga mungkin, mungkin oil & gas atau tambang emas dan sebagainya, dan investasi di beberapa sektor rill daripada di keuangan karena lebih menyerap tenaga kerja lebih banyak.
Sehingga bisa lebih bermanfaat buat masyarakat. Saya sebenarnya ingin bisa lebih dekat dengan orang hebat, biar bisa tahu, bisa merasakan, bisa belajar. Begitulah.
Tak harus diisi semua, ini do’a. Alloh SWT lebih tahu daripada hamba-Nya