Refleksi

Pentingnya Al-Qur’an & Dakwah


Islam berawal dari hidayah, sesuatu yang abstrak,,, itulah sebabnya, perlu kajian saintifik yang lebih dalam agar bisa mendefinisikan Islam sebagai ilmu pengetahuan.

Sejatinya, Islam memang bukan ilmu pengetahuan, Islam adalah agama, panduan bagi pemeluknya yang di atur berdasarkan Al-Qur’an dan Al-hadits.

Akhir2 ini, saya senang ada beberapa sahabat yang mulai tertarik juga menulis materi-materi Islami.

Entah tentang beberapa fenomena sosial, atau beberapa do’a untuk saudara di Palestina.

beberapa diantara mereka men-tag sahabat-sahabat dekatnya, bahkan,,, ada yang sampai BC tiap hari di BBM, sesekali sampai 3 kali sehari malah.

Gak berani juga kalau sampai seintensif gitu, ngeri ganggu. Nanti malah pada risih.

Wallahu a’lam

Sebagai motivasi, ada quote dari ustadz yusuf mansur yang menarik :

“Kalau perlu, saya keluarin uang buat dakwah. Buat saya, Al-Qur’an saja cukup, udah dah,,, hidup saya buat Al-Qur’an aja, buat hafalin Al-Qur’an! Saya sedih lihat Al-Qur’an cuma di taroh jadi pajangan di rumah, bawa Al-Qur’an,, kalau perlu lu makan dah Al-Qur’an gitu, saking takutnya ketinggalan Al-Qur’an”

So? Menyisihkan waktu sedikit saja untuk berbagi tafakur dalam hidup, berbagi seayat dua ayat,,, apalagi sampai menulis buku.

Seorang Profesor menyatakan bahwa, dakwah lewat tulisan itu bisa jadi lebih utama daripada dakwah lisan, karena dakwah lisan, udah ceramah ya udah. Gak akan ada pembahasan lagi.

Namun dakwah secara tulisan, dia akan last longer, dan mungkin di kemudian hari dia akan dibaca dan dibaca lagi, teori nya di perdebatkan beberapa ulama.

Begitu,
Wallahu a’lam

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.